25 January 2007

Kehilangan, Kehujanan, Kejutan

Senin, 22 Januari 2007 lalu..
sudah lama, baru hari itu pakkampongers kumpul lengkap lagi. setelah Eman pulang dari Bone, setelah Dyto sembuh dari sakit, dan Fuad yang baru menunda keberangkatannya ke Malili. cuma Ndypada (ibu Kost) dan Arny yang bosen bebenah rumah, kerjaan hanya makan tidur, cuci pakaian juga malas, akhirnya di bawa ke laundry saja.

Hari itu, tak ada acara penting. Tapi.. sangat hangat untuk melepas kerinduan berkumpul bersama. Beberapa petikan dialog sore itu :

Dyto : Ndypada, kenapa itu kau tidak mau ko pacaran? na tinggal kau mami yang tidak ada pacarmu. Kita' ada smua mi pacarta'..
Ndypada : Hey, bukan saya tidak mau pacaran, tapi saya tidak mau asal. buat apa pacaran kalo cuma butuh pengakuan? maksa pacaran, tapi nda betul2 cinta.. kan percuma!!!
Arny : Betul tauwwa!! Ndypada cari cinta sejati! Marissa cari Ikang Fauzi, toh..
Fuad : Ikang Fauzi versi Soppeng, bisa tonji.
(Ndypada & Arny ngakak. Fuad berlalu, ngakak juga)
Ndypada : Heh,, tiga mi orang Soppeng kutolak. bukan ji karena daerahnya. tapi personalitinya.

Dyto, kan orang Soppeng. turut komentar (pake eSmosi) : Wey.. orang Soppeng itu manis-manis. kualat ko. banyak pilih, nanti jadi perawan tua!!
Ndypada : Kurang ajar kau Fuad!! Menyulut, tapi setelah api berkobar, kau pergi mi.

Fuad : itumi namanya provokator profesional. sebagai provokator yang baik mmg harus begitu.
Pacar Fuad: Hahahahahahaha...

Malamnya, Pakkampongers bar sadar kalo tanggal 22 Januari itu adalah ultahnya Enceng (temannya pakkampongers juga). Pakkampongers berembuk ide utk beli kado dan kue tart. kemudian Arny kumpulkan saweran. setelah pakkampongers mau berangkat cari kado, ALAMAK!!! STNK Fuad hilang!!! semua panik, semua berpikir, semua mencari. usut punya usut, terakhir kali STNK itu di tangan Arny yang pelupa, waktu dia mau jemput Ani (pacarnya Fuad) di kampus UNHAS.

Kado dan kue tart di pending. STNK Fuad lebih penting. Akhirnya pakkampongers menyebar. Arny & Eman ke warung makan di daerah pondokan UNHAS, Ndypada & Dyto ke laundry, warnet, yang diduga menjadi tempat tercecernya selembar berharga itu. Fuad kontak ke Ayahnya, mengabarkan berita kehilangan ini, sementara Ani jaga base camp-nya pakkampongers.

Hujan deras tak jadi penghalang untuk melakukan pencarian. Alhamdulillah, STNK itu ketemu juga. Lanjut cari kado & kue tart berarti?? iyah, masih basah kuyup, Ndypada & Arny masuk pusat perbelanjaan tanpa malumalu, pake buruburu. sementara Eman dan Dyto menunggu di parkiran saja. "janganko lama nah.." seru Eman & Dyto hampir bersamaan. Tidak kerasa, dinginnya AC bikin pakaian Arny & Ndypada jadi kering kembali. "huatchhiii..", Ndypada gejala pilek. Jam di supermarket waktu itu menunjukkan pukul 21.05 wita. masih mutermuter cari kue tart., kadonya sudah dapat. tidak lama, semua sudah lengkap. Seep!!

On the way menuju base camp, hujan sudah reda. Ndypada kedinginan. Eman yang memang sudah bbrp hari ini kena flu & batuk, agaknya demam lagi garagara kehujanan tadi. Dyto sakit perut, mungkin karena telat makan. Arny yang baikbaik saja juga jadi pusing melihat smuana sakit.

Sampe basecamp, kirakira 21.30 wita..
Raut wajah Fuad dan Any sudah tak setegang tadi, secara ya.. STNK sudah ketemu. Nda kayak tadi, PANIK!!! eman sudah drop, Ndypada nulis ucapan selamat ultah buat diselipin di kadonya Enceng. ALAMAK!!! Lupa beli lilin. "Adaji lilin yang biasa dipake kalo mati lampu, itu mo saja", Arny punya ide. "ada di lemari!" Ndypada nunjuk.

Semua sudah siap, pakkampongers menuju rumah Enceng yang berjarak bbrp meter dari base camp.
"ingat bawa korek!!!" Ndypada memang ibu Kost yang baik. Suka mengingatkan :P
"adami" ucap Dyto sambil merogoh kantong jeans-nya.

Di depan rumah Enceng, kirakira 22.30 wita.
Pagarnya tergembok. "Enceng.. Enceng.. Enceng" Ani teriak. Dalam beberapa detik, Enceng keluar dari pintu samping rumahnya utk membuka pagar buat kami. Ndypada & Eman sibuk nyalain lilin. koreknya nda mau kompromi. OK!

"Happy birthday to you,
Happy birthday to you, Happy birthday, Happy birthday, Happy birthday Enceng" Pakkampongers menyanyi. Fals banget. "Makasih.. Saya pikir kalian lupa", Enceng terenyuh.

Pakkampongers salamsalam, cipika cipiki, makanmakan, lalu pulang. Dan malam pun sudah terlalu larut. Pakkampongers mengakhiri tanggal 22 januari itu dengan tidur lelap..

21 January 2007

.::Pakkampong & Pakkampongers::.

Maklum, kami Blogger baru. Sepatutnya memang kami memperkenalkan diri kami lebih detail. Hmm... mesti dimulai dari mana yah?? Wah, kok jadi bingung sendiri? Dasar pakkampong!!!

Sejarah Pakkampongers sudah kami paparkan pada posting sebelumnya. Tapi kata pakkampong itu sebenarnya adalah kata yang paling sering terucap oleh kami sebagai respon untuk setiap anggota yang gayanya, ngomongnya, lagaknya dan lain-lainnya kampungan. Saking seringnya.. kata itu jadi keyword utk mengawali sms utk sesama kami, atau salam perpisahan sambil mengacungkan ibu jari-telunjuk-kelingking secara bersamaan.

Pakkampongers, dengan kebiasaannya nyeletuk : PAKKAMPONG!!!

18 January 2007

Akhirnya, Pakkampong Bisa Nge-blog

Salam blogger..
Kami akhirnya bisa punya blog, menjadi blogger, dan bisa pamer blog sendiri. Kami terdiri dari 2 wanita ( ndypada & arny) dan 3 pria (Eman, Fuad & Dyto). Semuanya merasa kampungan dan kadang2 memang terbukti kampungan. Kampungan dalam bahasa Bugis : MAKAMPONG (kebetulan kami semua orang bugis), dan orang yang kampungan disebut PAKKAMPONG. Dari sinilah Pakkampongers lahir, asal kata PAKKAMPONG, tambah ERS sebagai pemanis.

Pakkampongers.. Begitulah kami menamai diri kami. Datang dari kampung, lalu kemudian belajar nge-blog. Akhirnya bisa punya blog. Inilah posting pertama kami.. Seadanya, layaknya pakkampong-pakkampong yang ada.

dari kami,

PAKKAMPONGERS