28 May 2007

BABY HUI datang, Jiwa Kami tak Tenang…

Ndypada!!! Kamu curang, kau biarkanka’ menderita gara2 Baby Hui. Ndyyy!!! Selamatkanlah daku!!!”

Begitulah bunyi sms Arny yang terkirim saat Ndypada istirahat setelah pagi hingga siangnya sibuk di Baruga Pettarani UNHAS dalam rangka wisudanya. Hahahaha.. Arny pusing karena harus menemani Just yang baru datang dari Bone. Memang kalau Baby Hui ini datang ke Mks, ia harus ditemani ke sana ke mari. Tidak jadi masalah jika minta ditemani ke satu tempat dalam sehari. Just ini beda ! Dalam sehari, ia kadang meminta di temani keliling Mall Panakukang di siang hari, sorenya ke MARI, malamnya ke tempat karaoke. Kalau cuman sehari, mungkin masih bisa ditolerir. Kami masih bisa maklum, Just kan baru datang dari Bone. Mau belanja di Mall.. wajar ! Tempat belanja di Bone, tak seperti di Mks. Tapi Just beda!! Selama ia di Mks, ia selalu minta ditemani. Kemanapun. Kali ini, 7 hari di Makassar sama dengan 7 hari kami harus menemaninya.

Hari Pertama Just Di Mks.. Ditemani oleh Arny, karena Ndypada sibuk menemani keluarganya yang juga datang dari Bone. Hari kedua itulah Arny mengirimi pesan ke Ndypada. Hari ketiga, Ndypada dan Arny menemani Just jalan-jalan keliling Mks. Hari keempat.. Giliran Ndypada yang sendiri menghadapi Baby Hui ini.

“Rny, dimanako? Tdk natelp ko Jus? Jangko biarkanka’ sendiri di telan si baby hui :(( skrg sy di Paropo. Kunanti dirimu”

Mungkin Arny juga tertawa membaca sms yang dikirim Ndypada itu. Tak lama berselang, datanglah Arny, Fuad, dan Eman di kost-an kakaknya Just di daerah Paropo. Just lagi-lagi meminta kami semua menemani dia berbelanja di MTC.

Hari kelima, lagi-lagi Just meminta pakkampongers menemani dirinya. Ndypada sedang disibukkan oleh suatu urusan (entah apa), Arny lagi ujian (entah mata kuliah apa), Eman juga tidak bisa karena harus menunggui kakaknya yang sedang sakit. Ndypada menyarankan agar Just menghubungi Fuad atau Dyto.

“Nda mau ja’.. malu-malu ka’ sama Dyto sama Fuad!”


Akhirnya hari kelima, Just tidak keluar rumah. Hari keenam, Just ditemani oleh Arny setelah Arny selesai ujian. Hari ketujuh.. untunglah jam 09.00 Pagi Just sudah pulang ke Bone.

Hehhhhhhhh!!!
Tujuh hari bersama Baby Hui..
Tujuh hari pun jiwa kami tak tenang..

-Cerita Pakkampongers tanpa Dyto-

21 May 2007

Sebelum Wisuda, Bu Kost dapat SMS ”Jorok”

Sebuah kabar gembira, walau sudah agak telat.. tapi tetap saja kabar gembira. Ibu Kost kami baru saja mengakhiri masa perkuliahannya. Iyah, Ndypada baru saja di wisuda. Selamat yah, Bu… Selamat memasuki hidup yang sebenarnya. Smoga anak2 kost-mu segera menyelesaikan kuliah juga.

Eits.. Beberapa hari sebelum ibu Kost wisuda.. ada kejadian yang menghebohkan loh!! Memang.. Sudah cukup lama pakkampongers dalam keadaan hangat hangat tahi ayam, yah meski hangat tetap saja asalnya dari sebuah pembuangan yang cukup membuat sang ayam mesti ngeden untuk ngeluarinnya. Seperti itulah situasi emosi personil pakkampongers saat ini. Hubungan yang dulu terbanggakan kini berberai mencari pasangan muatan masing-masing, setiap unsur pakkampongers memang saat ini mulai merasa termarginalkan oleh komunitas sendiri, mungkin merasa hak privasi selama ini sudah tidak ada lagi, maklum kadang teman-teman memang sangat kejam, meraupi semua waktu dan perasaan, sikap solid maksudnya sok solid yang kadang berlebihan hingga kita tak diberi kesempatan untuk berahasia…ha..ha…ha…(tapi semua ini dusta)

Sebenarnya, telah terjadi perang panas antara bu kos ma salah satu anak kosnya, yah demikianlah ketika cinta tak mampu disampaikan dengan baik. Begini ceritanya,

Diam-diam salah seorang dari kami jatuh cinta pada ibu kost, tentu saja bukan Arny. Kan ga mungkin, apalagi cowoknya yang setia si Eman. Kalo Fuad yang parlente.. Bisa saja, tapi ga lah, cowok ini dah mentok sama Any. Jadi.. Hayo…siapa kira2, yah??? Yup, benner sapa lagi kalo bukan cowok pemalu bin jaim ala muna dari reinkarnasi cowok retro era 80-an yang masih doyan lagu blus. Cowok Aman yang selalu sakit perut ini memang sudah sangat antipati sama ibu Kost gara-gara ketololannya sendiri. Betapa tidak. Karena ke-malu-annya (baca: perasaan malunya) mengungkapkan cinta sama ibu Kost, Dyto (memang nama sebenarnya) memilih untuk menggunakan jasa mak comblang. Tak tanggung-tanggung. Mak comblang yang dipilih ada dua. Satu dari Pakkampongers (Arny) dan satunya lagi adalah sahabat lamanya Ndypada, Just.

Pendek cerita, Dyto akhirnya tau kalau Ndypada sudah mencium “perasaan” Dyto terhadap Ndypada. Yaaaah… namanya saja cowok pemalu bin munafik pura-pura jaim dan suka menyembunyikan perasaaan.. Mundurlah ia!!! Kemundurannya disertai dengan pengunduran diri untuk tidak lagi pernah menginjakkan kaki ke basecamp pakkampongers. Dyto juga dengan sangat keji mengirim sms kepada Ndypada sebagai sms pengunduran diri sebagai teman. Bunyi sms Dyto kurang lebih seperti ini: Ndy, Kita bagaikan air dan api. Tidak mungkin bersatu. Lebih baik kita tidak berteman lagi. Capek ja’ kalo berteman sama kau. Egois skaliko belah… Laaah?!?!?! Lelaki aneh membingungkan angkuh jutek munafik dan lempar batu sembunyi tangan. Mungkin bisa dibilang.. Kaum PATALIS. Betul-betul Patal (eh, fatal!!) kalau keinginannnya tak terpenuhi. Karena ketahuan dia ada hati sama Ibu Kost, akhirnya dia memilih jalan nekad, seakan-akan ibu Kost-lah yang berbuat kesalahan yang membuat Dyto tak mau lagi berteman sama ibu Kost.

Dasar ibu Kost yang cuek dengan masalah “cinta”.. ibu Kost tak menggubris aksi pengunduran diri Dyto. Ibu Kost malah hanya tertawa terbahak-bahak menyaksikan ulah childish gaya retro 80-annya anak kost yang aneh itu. Ibu Kost hanya mendiamkan ulah Dyto.

Perang panasnya bukan ini loh!!! Ini adalah awal dari “dendam kesumat” Dyto ke Ibu Kost kita tercinta. Lama tak terdengar kabar beritanya, suatu malam Dyto mengirim sms “jorok” ke Ndypada. Isinya adalah menuduh Ndypada sebagai biang keladi atau penyebab rusaknya hubungan Eman dan Arny. Sms Dyto yang menggunakan kata-kata kasar itu, tidak sepantasnya dikirim oleh seorang yang terpelajar (walau kampungan). Mungkin niatnya Dyto mau dianggap pahlawan untuk masalah Eman dan Arny yang sedang diujung tanduk. Sok solid-lah barangkali istilah yang tepat. Nah, jelaslah ibu Kost tak ambil diam. Naik juga amarah ibu Kost menerima sms itu,sampai diatas 100 derajat celcius..

Dan sore keesokan harinya, ibu Kost meminta Arny untuk menghadirkan semua pakkampongers (termasuk Dyto). Agaknya ibu Kost mau meng-clear-kan masalah ini. Dan seperti biasa, Dyto selalu banyak alasan untuk tidak bisa hadir di acara kumpul pakkampongers ini. Eh, hampir lupa. Kumpul2 ini bukan di basecamp (secara Dyto sudah tidak mau menginjakkan kaki di basecamp, ya sudah.. kita pilih tempat lain).

Menunggu hamper sejam, tlah komplit pakkampongers. Plus Any, pacarnya Fuad. Dibukalah diskusi tentang sms “jahanam” yang dikirim Dyto ke Ibu Kost. Diskusi berlanjut hingga semua anggota pakkampongers ambil bicara. Intinya, ada miskomunikasi antara Dyto dengan semua anggota Pakkampngers. Dan yang paling penting, setiap Dyto mendengar nama Ibu Kost disebut-sebut, ia selalu ingin marah. Yaah.. gara-gara kasih tak sampai kalleee…

Belum selesai diskusi digelar, Dyto pulang tanpa pamit. Ya sudah.. Dyto sudah menjadi “BIG ENEMY” untuk Ndypada. Kasian juga Dyto.. gara-gara cinta, merelakan sebuah keutuhan pertemanan. Ah, entahlah.. dia childish atau “ketuaan” sih???

25 March 2007

[base camp hidup lagi]

Jumat, 23 Maret 2007.
Basecamp lama tak dihuni. Ndypada lama di Bone, dan kunci basecamp ada sama dia. Pakkampongers jadi kehilangan kandang. Akhirnya, Hari ini Pakkampongers ngumpul di basecamp tanpa Dyto. Ada juga Alla, Any, dan Suzee. Kangen masakan ibu Kost, katanya..

Sabtu, 24 Maret 2007.
Pakkampongers cari-cari kegiatan. Arny dan NdyPada beres2 rumah. Eman menyamar jadi tukang kebun. Membersihkan pekarangan basecamp. Tak lama, ada tetangga yang bantuin. Sorenya, Eman memperbaiki kran air. Dibantu sama Fuad. Setelah itu.. minum es buah buatan ibuKost. Sluurrrrpppp...

Malam Minggu-nya, masih di Basecamp. Fuad dapat tlp dari Ayahnya yang mau ditemani ke Diamond. Trus Eman dapat sms dari kakaknya, yang mengharuskannya cepat pulang ke rumah. Ndypada sibuk mengerjakan penyusunan tugas akhirnya. Arny, tidur!! Dyto gimana yah kabarnya??
Minggu pagi, 25 Maret 2007.
Fuad dan Eman datang, hanya sebentar. Mereka cuma mampir sebelum ke bengkel. Biasa, soal motor!! Sorenya, Ndypada ikutan kopdar Blogger Makassar. Pakkampongers gak bisa ikut...


16 March 2007

Pakkampongers Juara Favorit!!

sertifikat juara favorit

24 February 2007

Loosing blacky..

Curhatnya Arny Bondeng:
Sudah 3 hari terakhir ini, sesaat setelah pernikahan Eman punya kace (istilah fave na Ndypada), kita , terutama Arny -yang tidak lain jadi partner Eman- kehilangan b l a c k y (DD 3976 RW). Salah satu member of pakkampongers yang tak bernyawa namun sangat berjasa dibeberapa mobilitas assolekengenna pakkampongers. Imbasnya sangat kerasa terhadap detik - detik untuk menepati janji, ke kampus, ke pasar, ke mall, ke warnet, ke mana-mana, pokoknya tanpa blacky. Iyah, Eman punya kace membooking blacky sampai waktu yang belum diketahui kapan. Akibatnya, Eman dan Arny kemana-mana harus rela merogoh kocek yang biasanya dipakai beli bensin, kini dipergunakan utk bayar ongkos pete-pete. Ndypada juga. Ibu kost kan biasanya meminta utk diantar ke mana-mana pakai blacky. Sekarang, minta diantarnya sama Fuad yang terkenal parlente, ngaret setengah mati, dan kalazee bukan kepalang. Apatahlagi ditambah konflik internet eh salah maksudna intern yang tak pernah ketahuan pangkal ujungnya antara Ndypada & Dyto, membuat semuanya serba memusingkan.

Hari ini juga.. Kumpul-kumpul di basecamp tak sehangat biasanya. Dyto buruburu pulang dengan alasan gak jelas. Fuad & Ani marahan. Eman makin pusing tanpa blacky. Arny bingung liat Eman makin bingung. Ndypada sibuk di luar.

Ada apa pakkampongers? Pakkampongers kenapa?
Mana gaya kampungan yang dulu menjadi lem perekat kebersamaan?
Mana kentutnya Arny?
Mana narsisnya Ndypada?
Mana lagu Malaysianya Eman?
Mana "keep on rockin"-nya Fuad?
Mana sakit perutnya Dyto?

*pakkampongers mencari*


___________________________________________________________________________________________________________________

Chapter:
Baca postingan ini dengan logat Bone-Makassar-Mandar


21 February 2007

Cerita tentang Kopdar


"Ramai tong teman-teman blogger di," kataku pada Ndypada saat di perjalanan pulang dari MTC, setelah menghadiri kopdar blogger Makassar. Itu adalah kopdar perdanaku, ketemu pertamaku dengan pemilik-pemilik blog yang dulunya hanya kusaksikan lewat layar monitor komputer.

"Yah, begitulah blogger. Setiap kopdarnya pasti sarat dengan keseruan," Ndypada mulai berceloteh.

Tiba-tiba hpku berdering. Telepon dari Ani, perempuan yang dua bulan terakhir ini selalu mengganggu malamku sebelum tidur, karena wajah ayunya yang selalu mengusik, membuat sesuatu bertambah: RINDU.
"Halo, sayang.." ujarku sedikit menggombal.
"Dimanaki'?" pertanyaannya membuatku merasa dia mengkhawatirkanku.
"Baru pulang dari MTC. Ada kopdarnya blogger tadi, Ndy ajakka'. Masih di jalanka', antar Ndypada pulang," jawabku panjang.
"Oke, hati-hatiki'. Salam sama Ndy," Ani mengakhiri teleponnya.

Kulanjutkan obrolanku dengan Ndypada. Masih tentang blogger. Yang jadi deadline obrolan saat perjalanan dari MTC ke Daya malam itu adalah rasa heranku dan kegelian Ndypada saat para blogger mengira kami adalah sepasang kekasih. Apalagi malam itu adalah tanggal 13 Februari, katanya malam valentine. Dan maklum, Ndypada juga terkenal sebagai perempuan sendiri alias jomblo. Maka lahirlah asumsi ini. Semoga Ndypada segera menemukan pria yang bisa membuatnya jatuh cinta. (Untuk Ndypada: Jangan marah ya Bu Kost. Kalau marah, siapa yang masak buat pakkampongers?)

Setelah kopdar malam itu, baru kemarin dan hari ini saya sempat ber-internet lagi. Karena beberapa hari lalu saya dan pakkampongers yang lain sedang berada di Bone untuk menghadiri pesta pernikahan kakaknya Eman. Saat bercengkerama dengan internet, kusempatkan pula mengunjungi tempat kumpulna blogger Makassar. Heran, bangga, malu, karena ada fotoku di sana. Untuk pertama kalinya foto bersama blogger Makassar, foto saat kopdar kemarin. Di situ, mungkin wajah narsisku belum begitu nampak. Maklum, baru gabung di komunitas ini. Jadi aslinya belum keliatan. Hehehehe.. Kata Ndypada, ada blogger yang berkomentar kalau aku pemalu. Iya, malam itu memang saya agak bingung. Obrolan blogger, termasuk Ndypada yang lumayan aktif di obrolan itu, kedengarannya cukup berat. Jadi saya memilih untuk diam dan hanya mendengarkan. Setelah kopdar bubar, barulah saya tanya-tanya ke Ndypada, perihal perbincangan blogger saat kopdar itu. Seru juga bisa berkenalan dengan blogger Makassar. Hanya satu kata untuk blogger Makassar: MANTAP. Jadi buat yang malas ikut kopdar, hilangkan rasa malas itu. Kopdar bersama blogger Makassar itu asyik. Mau ikut kopdar tapi bukan blogger? Ya bikin blog dulu, yah..

Oleh: Fuad Hassan a.k.a Fuad Parlente


04 February 2007

Menjelang Valentine

Hari ini Pakkampongers sibuk dengan urusan masing-masing. Eman sibuk bantu-bantu persiapan kakaknya yang akan menikah tanggal 18 Februari ini. Arny sibuk mempersiapkan keberangkatannya ke gua bersama teman2 team SAR-nya. Fuad dan Any masih sibuk pacaran, Dyto tetep sibuk dengan urusan sakit perutnya. Sementara NdyPada, tetep menjadi ibuKost yang peduli sama anak2 kost-nya. Iyah, hari ini di base camp Pakkampongers sudah tertempel secarik kertas yang ditulis oleh ibuKost berbunyi:

Dear all Pakkampongers,
maumi tanggal 14 Februari ini cess
kan haRi Valentine toh..
"TUKAR2 KADO KI' NA"
satu kado satu orang.
harga kado minimal Rp.10.000,-
dan dibawa pas hari H.
info lebih lanjut,
tanya ki' ibuKost ta' yang paling cantik.
*tuink tuink*

By:
-ndyPada-

Duileh.. Pakkampong mau merayakan Valentine. Sudah terbayang gaya romantis kampungan dari masing2 Pakkampongers. Hehehehe... Semoga saja nuansa penuh kasih bisa terwujud di hari kasih sayang itu nanti..
Tak mau kalah cepat dari yang lain.. Jauh2 sebelumnya,
Pakkampongers mengucapkan : Happy valentine's Day untuk semua, Luv u all..

01 February 2007

Narsis??? Yuukk..

Walau dengan tampilan yang masih sangat sederhana, Pakkampongers sudah punya rasa pede dan jiwa narsis yang besar untuk wara wiri di komunitas blogger. Pakkampongers yang sering ngintip2 di Tempat Kumpulna Blogger Makassar,sudah beberapa kali berceloteh di shoutbox situs ini. Dari situs ini juga, Pakkampongers bisa blogwalking ke blog para blogger Makassar, membaca tulisan mereka, mengagumi layout mereka, lalu meninngalkan tulisan di shoutbox mereka hanya dengan : "hai.. salam kenal" atau yang lebih kental nuansa Makassarnya : "kenalan dulueh.."

Pakkampongers juga sudah register ke milis blogger Makassar dengan harapan, bisa makin karab dengan sesama blogger, walau sebatas maya, plus menimba ilmu dari mereka. ciee.. standarnya harapannya (maklum.. Pakkampong ki' kodong :P)

Ada juga komunitas blogger yang lebih besar, Blogfam. katanya sih, ini komunitas blogger Indonesia yang tersebar di seluruh dunia dengan slogan:"we are a virtual family...!". Katanya juga, blogfam ini baru merayakan ultahnya yang ke -3, akhir 2006 lalu. Wah sayang,
Pakkampongers tidak turut di perayaannya. Pasti meriah, yak!! Btw, Pakkampongers juga register ke komunita s ini loh... Smoga dari sini, Pakkampongers bisa makin gaul, nda gaptek, serta memotivasi diri utk belajar banyak hal, tapi tetep pakkampong.. Hidup Pakkampongers!!! (sambil mengacungkan tiga jari: kelingking, telunjuk, jempol).

Lanjut,
Pakkampongers masih narsis. Intip yuk, kenarsisan di bawah ini..
NDY PADA: dia dijuluki ibuKost karena kebiasaannya memanajeri
Pakkampongers yang lain dan rumahnya yang disulap menjadi Base Camp. Cewek hitam manis ini hobi nyanyi tanpa mengenal tempat, juga paling puitis diantara Pakkampongers.
ARNY:
buang gas (kentut) sembarangan, suka jahil, dan pelupa stadium akut adalah beberapa penyakit krnis yang dideritanya. Dapat gelar cewek idung tomat, paling takut minum obat, tapi berani melakukan halhal yang challenged atau menantang adrenalin. Dia juga kocak dengan segala kekonyolannya.
EMAN:
Pakkampongers yang satu ini paling tua diantara semuanya, tapi baby face. Dia penggemar lagu Malaysia. Cowok pemalu ini selalu diam saja kalau
Pakkampongers yang lain sedang diskusi. Kecuali kalo diskusinya soal otomotif, dialah yang paling semangat. diamnya jadi sirna.
FUAD: Cowok yang paling peduli soal fashion diantara tiga cowok di Pakkampongers, akhirnya digelari Bang steja. Sering ngaret kalo buat janji, biasa juga dipanggil parlente. Kebiasaan buruknya yang lain adalah buang puntung rokok sembarangan. Suka nyanyi juga suka denger musik dan selalu ngucap: Keep on rockin!!
DYTO: Sering sakit perut kalo makannya telat atau makan jajanan yang asing di lambungnya. Pakkampongers ini paling muda di antara yang lain, tapi postur tubuhnya berbanding terbalik dengan usia. Maksudnya, meski dia paling muda tapi dia paling tinggi dan besar dibanding empat Pakkampongers yang lain.

Masih narsis, tapi tetep kampungan. MAu bukti? Waktu abis makan pizza di Mall, Fuad dan Eman bersin-bersin. Entah karena pengaruh sambalnya atau karena dinginnya AC di tempat itu. Arny dan NdyPada lain lagi. Mereka punya kebiasaan duduk di kursi dengan satu kaki diangkat lalu kaki yang satunya lagi dibiarkan menjulur ke bawah. Saat makan di foodcourt salah satu pusat perbelanjaan di Makassar, mereka dapat teguran dari satpam gara-gara gaya duduk itu. Kalo Dyto, masih soal perut. Karena makan durian kebanyakan, dia sakit perut, rasa mau muntah, katanya kayak orang keracunan. Hehehehehe.. Dasar
Pakkampong!!!

25 January 2007

Kehilangan, Kehujanan, Kejutan

Senin, 22 Januari 2007 lalu..
sudah lama, baru hari itu pakkampongers kumpul lengkap lagi. setelah Eman pulang dari Bone, setelah Dyto sembuh dari sakit, dan Fuad yang baru menunda keberangkatannya ke Malili. cuma Ndypada (ibu Kost) dan Arny yang bosen bebenah rumah, kerjaan hanya makan tidur, cuci pakaian juga malas, akhirnya di bawa ke laundry saja.

Hari itu, tak ada acara penting. Tapi.. sangat hangat untuk melepas kerinduan berkumpul bersama. Beberapa petikan dialog sore itu :

Dyto : Ndypada, kenapa itu kau tidak mau ko pacaran? na tinggal kau mami yang tidak ada pacarmu. Kita' ada smua mi pacarta'..
Ndypada : Hey, bukan saya tidak mau pacaran, tapi saya tidak mau asal. buat apa pacaran kalo cuma butuh pengakuan? maksa pacaran, tapi nda betul2 cinta.. kan percuma!!!
Arny : Betul tauwwa!! Ndypada cari cinta sejati! Marissa cari Ikang Fauzi, toh..
Fuad : Ikang Fauzi versi Soppeng, bisa tonji.
(Ndypada & Arny ngakak. Fuad berlalu, ngakak juga)
Ndypada : Heh,, tiga mi orang Soppeng kutolak. bukan ji karena daerahnya. tapi personalitinya.

Dyto, kan orang Soppeng. turut komentar (pake eSmosi) : Wey.. orang Soppeng itu manis-manis. kualat ko. banyak pilih, nanti jadi perawan tua!!
Ndypada : Kurang ajar kau Fuad!! Menyulut, tapi setelah api berkobar, kau pergi mi.

Fuad : itumi namanya provokator profesional. sebagai provokator yang baik mmg harus begitu.
Pacar Fuad: Hahahahahahaha...

Malamnya, Pakkampongers bar sadar kalo tanggal 22 Januari itu adalah ultahnya Enceng (temannya pakkampongers juga). Pakkampongers berembuk ide utk beli kado dan kue tart. kemudian Arny kumpulkan saweran. setelah pakkampongers mau berangkat cari kado, ALAMAK!!! STNK Fuad hilang!!! semua panik, semua berpikir, semua mencari. usut punya usut, terakhir kali STNK itu di tangan Arny yang pelupa, waktu dia mau jemput Ani (pacarnya Fuad) di kampus UNHAS.

Kado dan kue tart di pending. STNK Fuad lebih penting. Akhirnya pakkampongers menyebar. Arny & Eman ke warung makan di daerah pondokan UNHAS, Ndypada & Dyto ke laundry, warnet, yang diduga menjadi tempat tercecernya selembar berharga itu. Fuad kontak ke Ayahnya, mengabarkan berita kehilangan ini, sementara Ani jaga base camp-nya pakkampongers.

Hujan deras tak jadi penghalang untuk melakukan pencarian. Alhamdulillah, STNK itu ketemu juga. Lanjut cari kado & kue tart berarti?? iyah, masih basah kuyup, Ndypada & Arny masuk pusat perbelanjaan tanpa malumalu, pake buruburu. sementara Eman dan Dyto menunggu di parkiran saja. "janganko lama nah.." seru Eman & Dyto hampir bersamaan. Tidak kerasa, dinginnya AC bikin pakaian Arny & Ndypada jadi kering kembali. "huatchhiii..", Ndypada gejala pilek. Jam di supermarket waktu itu menunjukkan pukul 21.05 wita. masih mutermuter cari kue tart., kadonya sudah dapat. tidak lama, semua sudah lengkap. Seep!!

On the way menuju base camp, hujan sudah reda. Ndypada kedinginan. Eman yang memang sudah bbrp hari ini kena flu & batuk, agaknya demam lagi garagara kehujanan tadi. Dyto sakit perut, mungkin karena telat makan. Arny yang baikbaik saja juga jadi pusing melihat smuana sakit.

Sampe basecamp, kirakira 21.30 wita..
Raut wajah Fuad dan Any sudah tak setegang tadi, secara ya.. STNK sudah ketemu. Nda kayak tadi, PANIK!!! eman sudah drop, Ndypada nulis ucapan selamat ultah buat diselipin di kadonya Enceng. ALAMAK!!! Lupa beli lilin. "Adaji lilin yang biasa dipake kalo mati lampu, itu mo saja", Arny punya ide. "ada di lemari!" Ndypada nunjuk.

Semua sudah siap, pakkampongers menuju rumah Enceng yang berjarak bbrp meter dari base camp.
"ingat bawa korek!!!" Ndypada memang ibu Kost yang baik. Suka mengingatkan :P
"adami" ucap Dyto sambil merogoh kantong jeans-nya.

Di depan rumah Enceng, kirakira 22.30 wita.
Pagarnya tergembok. "Enceng.. Enceng.. Enceng" Ani teriak. Dalam beberapa detik, Enceng keluar dari pintu samping rumahnya utk membuka pagar buat kami. Ndypada & Eman sibuk nyalain lilin. koreknya nda mau kompromi. OK!

"Happy birthday to you,
Happy birthday to you, Happy birthday, Happy birthday, Happy birthday Enceng" Pakkampongers menyanyi. Fals banget. "Makasih.. Saya pikir kalian lupa", Enceng terenyuh.

Pakkampongers salamsalam, cipika cipiki, makanmakan, lalu pulang. Dan malam pun sudah terlalu larut. Pakkampongers mengakhiri tanggal 22 januari itu dengan tidur lelap..

21 January 2007

.::Pakkampong & Pakkampongers::.

Maklum, kami Blogger baru. Sepatutnya memang kami memperkenalkan diri kami lebih detail. Hmm... mesti dimulai dari mana yah?? Wah, kok jadi bingung sendiri? Dasar pakkampong!!!

Sejarah Pakkampongers sudah kami paparkan pada posting sebelumnya. Tapi kata pakkampong itu sebenarnya adalah kata yang paling sering terucap oleh kami sebagai respon untuk setiap anggota yang gayanya, ngomongnya, lagaknya dan lain-lainnya kampungan. Saking seringnya.. kata itu jadi keyword utk mengawali sms utk sesama kami, atau salam perpisahan sambil mengacungkan ibu jari-telunjuk-kelingking secara bersamaan.

Pakkampongers, dengan kebiasaannya nyeletuk : PAKKAMPONG!!!