24 February 2007

Loosing blacky..

Curhatnya Arny Bondeng:
Sudah 3 hari terakhir ini, sesaat setelah pernikahan Eman punya kace (istilah fave na Ndypada), kita , terutama Arny -yang tidak lain jadi partner Eman- kehilangan b l a c k y (DD 3976 RW). Salah satu member of pakkampongers yang tak bernyawa namun sangat berjasa dibeberapa mobilitas assolekengenna pakkampongers. Imbasnya sangat kerasa terhadap detik - detik untuk menepati janji, ke kampus, ke pasar, ke mall, ke warnet, ke mana-mana, pokoknya tanpa blacky. Iyah, Eman punya kace membooking blacky sampai waktu yang belum diketahui kapan. Akibatnya, Eman dan Arny kemana-mana harus rela merogoh kocek yang biasanya dipakai beli bensin, kini dipergunakan utk bayar ongkos pete-pete. Ndypada juga. Ibu kost kan biasanya meminta utk diantar ke mana-mana pakai blacky. Sekarang, minta diantarnya sama Fuad yang terkenal parlente, ngaret setengah mati, dan kalazee bukan kepalang. Apatahlagi ditambah konflik internet eh salah maksudna intern yang tak pernah ketahuan pangkal ujungnya antara Ndypada & Dyto, membuat semuanya serba memusingkan.

Hari ini juga.. Kumpul-kumpul di basecamp tak sehangat biasanya. Dyto buruburu pulang dengan alasan gak jelas. Fuad & Ani marahan. Eman makin pusing tanpa blacky. Arny bingung liat Eman makin bingung. Ndypada sibuk di luar.

Ada apa pakkampongers? Pakkampongers kenapa?
Mana gaya kampungan yang dulu menjadi lem perekat kebersamaan?
Mana kentutnya Arny?
Mana narsisnya Ndypada?
Mana lagu Malaysianya Eman?
Mana "keep on rockin"-nya Fuad?
Mana sakit perutnya Dyto?

*pakkampongers mencari*


___________________________________________________________________________________________________________________

Chapter:
Baca postingan ini dengan logat Bone-Makassar-Mandar


No comments: